Selasa, 29 April 2014

Rangkaian lampu Berjalan 5 watt

Sudah lama tidak buat postingan tentang rangkaian, nih sekarang kita share lagi rangkaian yang sudah pernah dikerjakan oleh siswa langsung pembuatannya, lampu berjalan dengan menggunakan lampu 5 watt. Selamat berkarya ...

Rangkaian Lampu Berjalan 5 Watt  ini prinsip kerjanya sama dengan rangkaian lampu led berjalan 15 Huruf. Hanya saja rangkaian ini menggunakan Lampu 5 Watt dengan tegangan AC hal ini dikarenakan penggunaan SCR type FIR 3D dengan sifat tegangan arus bolak balik. Sedangkan rangkaian lampu led berjalan 15 Huruf menggunakan Transistor sebagai pembangkit untuk menyalakan lampu led dengan tegangan DC 5 Volt.
Untuk gambar lay out PCB dan tata letak komponen dapat di klik disini

6V to 12V Converter

Circuit diagram




Parts
R1, R4 2.2K 1/4W Resistor
R2, R3 4.7K 1/4W Resistor
R5 1K 1/4W Resistor
R6 1.5K 1/4W Resistor
R7 33K 1/4W Resistor
R8 10K 1/4W Resistor
C1,C2 0.1uF Ceramic Disc Capacitor
C3 470uF 25V Electrolytic Capcitor
D1 1N914 Diode
D21N4004 Diode
D3 12V 400mW Zener Diode
Q1, Q2, Q4 BC547 NPN Transistor
Q3 BD679 NPN Transistor

1 Lihat Catatan
Lain-lain Heatsink Untuk Q3, Binding Posts (Untuk input / output), Wire, Dewan Notes 1. L1 adalah induktor kustom luka dengan sekitar 80 putaran kawat 0.5mm magnet di sekitar inti toroidal dengan diameter luar 40mm. 2. Nilai yang berbeda dari D3 dapat digunakan untuk mendapatkan tegangan output yang berbeda dari sekitar 0.6V menjadi sekitar 30V. Perhatikan bahwa di sirkuit tegangan tinggi tidak mungkin Lakukan Yah dan mesh TIDAK cum cum Producer Banyak saat ini. Anda juga harus menggunakan mesh yang lebih besar C3 untuk tegangan yang lebih tinggi dan / atau arus tinggi. 3. Anda Bisa Gunakan nilai yang lebih besar untuk C3 untuk lebih Provider Filtering. 4. Rangkaian akan membutuhkan sekitar 2A dari pasokan 6V untuk Penyedia 800mA penuh di 12V

Automatic Battery Charger

Berikut ini adalah rangkaian pengisi baterai sederhana ditujukan untuk 12 Volt gell-jenis baterai. Saat ini dibatasi oleh 7.805 regulator IC dan resistor pembatas (62 ohm) menjadi sekitar 250 milliamperes, tetap yang paling kecil berukuran kapasitas gell-jenis baterai berkisar dari 2.5AH ke 7.5AH sehingga waktu pengisian harus memakan waktu beberapa jam. Ketika baterai sudah penuh, regulator menyesuaikan tegangan output nya dari 15 volt ke 5 volt otomatis menghentikan proses pengisian.


 

Automatic Battery Charger

Senin, 28 April 2014

PWM UNTUK MOTOR DC

Bagi boss-boss yang suka experimen elektronik
dan bergaul dengan PCB dan uborampenya, 
pasti pernah menggunakan bor pcb.

PWM ini gunanya untuk melindungi motor
bor agar tidak panas dan akhirnya terbakar.
apalagi untuk harga motor bor juga tidak murah.

Kelebihan lain perputaran motor bisa kita atur menggunakan potensio P1,dan untuk mosfet bebas
menggunakan jenis apa saja, asal N-channel.sedangkan D3 bisa menggunakan dioda bekas powersupply

komputer bekas. bisanya bentuknya seperti transistor berkaki 3.
 


semoga bermanfaat,…salaman.

CHARGER UNTUK 12VOLT ACCU DENGAN CUT OFF


Pada gambar disamping adalah charger dengan kemampuan 5Ampere, tapi pada LM338 diganti dengan LM317 maka daya menjadi 1,5 ampere. saya rasa cukup untuk nge-cas aki 7,2A. atau sekelas aki sepeda motor. kita atur dulu keluaran dari LM317 sebesar 14V dengan cara mengatur nilai resistor pada ADJUST, bisa menggunakan VR atau resistor fix. setelah aki penuh atau mencapai 12volt dioda akan membuka dan pada kaki ADJUST pada LM317 akan nyambung langsung ke ground, maka tegangan output akan menjadi 1,2volt. untuk zener 12v kebanyakan di toko cuma 1/4 watt, maka saya paralelkan saja 8 buah. berhubung menggunakan LM317 maka transformator cukup menggunakan 2A saja.

Itu cerita singkat dan ngawur dari saya yang tidak pernah makan sekolahan, jika rekan lebih paham. silakan ditambahkan. 


Selasa, 22 April 2014

ku,pulan skema

PROYEK AMPLIFIER MAJALAH ELEKTOR
Berisi kumpulan proyek amplifier yang pernah dimuat di majalah Elektor.
DATASHEET CHIP AMPLIFIER
Berisi datasheet chip amplifier TDA series dan LM series.
AMPLIFIER TEKNLOGI MATRIX 1.4
Amplifier hasil rumusan Bpk.Heru Himawan Tejo Laksono & Bpk.Mujiono Irkhas, amplifier berbasis transistor ini diklaim memiliki karakter suara sekelas mosfet dan tabung serta TAHAN KORSLET!!!.Tersedia dari 40W sampai 250W.
SKEMA-SKEMA AMPLIFIER HIGH END (BRAND TERKENAL)
Berisi skema amplifier NAD, NAKAMICHI,LUXMAN, KENWOOD, SANSUI, SONY, PIONEER,DLL
DX AMPLIFIER
Destroyer X amplifier
LEACH AMPLIFIER
Recomended amplifier!!!!
SKEMA-SKEMA AMPLIFIER MOSFET
berisi kumpulan skema amplifier berbasis mosfet
APEX B500
Amplifier klas AB desain mr.Mile ini banyak yang mengklaim  unggul di detail dan kejernihannya,respon frekuensi flat.
APEX H900
Kakak  kandung dari B500 namun berkerja di klas H.
MORE APEX (AX14,AX17,NX14,etc)
Gallery Facebook si empunya APEX
SYMASYM
Dari bakulnya langsung.
F5 nelson pass

Asyiknya Bermain Dengan Led

Sebelumnya baca dulu sedikit pengetahuan tentang led disini. Dewasa ini penggunaan led benar-benar beragam,dari penerangan rumah (pengganti bohlam), TV led, lampu aksesoris motor/mobil (lampu,rem,senja,bahkan headlamp(lampu utama), aneka hiasan led,dan masih buanyaaaaaak lagi.........
apalagi sejak dibuatnya High Power Led pertama kali oleh perusahaan Phillips yaitu Luxeon, sekarang sudah banyak sekali produsen HPL selain Phillip Lumiled,seperti Cree. Beberapa contoh proyek led saya bisa dilihat di post saya sebelumnya.

 Beberapa contoh jenis led 
Masih banyak lagi jenis led yang lain,misal led RGB (4kaki), led smd, led 2 warna (3kaki), integrated led (led yang bisa kedip2 sendiri), dan masih banyak lagi.


Tabel Led 

Perhitungan led dalam rangkaian listrik: 

R=V/I ---> R=(Vs-Vled)/I P = V.I
R = resistansi/hambatan (Ohm)
Vs = tegangan sumber (aki) (Volt)
Vled = tegangan LED (volt)
I = arus led (ampere)
P = daya (Watt)

Kalo dah tau ngitung led, apapun dan berapapun tegangan sumbernya (batere,aki,PLN,dsb) si led bakal aman jaya aja (gak putus).

Membuat Led Bar Tachometer/ RPM Bar

Tachometer/ RPM indikator tidak ada di dibeberapa motor (teutama bebek/matic). Nah berikut skema Tachometer yang bisa diaplikasikan untuk semua jenis motor.

Komponen utama yaitu LM2917 sebagai frequency to voltage konverter, yaitu untuk menerjemahkan frequensi dari pulse pulser dijadikan tegangan yang kemudian ditampilkan oleh nyala led menggunakan LM3914.
Pemasangan bisa dipasang di belakang speedometer. Pengaplikasian seperti ini lebih menambah kesan cantik di motor ketimbang tachometer analog atau digital karena semakin motor digeber, nyala led akan mengikuti putaran mesin. Bisa dibayangkan? menarik bukan?
Aplikasi yang lain juga bisa dibuat lebih kreatif, misalnya untuk  lampu senja belakang. Nah, ini yang akan saya lakukan. Jadi, selain tachometer diinstall di speedometer, juga diinstall pula sebagai lampu senja. Untuk pengaplikasian sebagai lampu senja, akan lebih menarik jika susunan lednya dibuat sedemikian rupa agar nyala led lebih menarik untuk diliat. Misal disusun kesamping (kekanan-kekiri) ditengah2 lampu rem yang juga led, jadi nanti seperti VU meter pada amplifier.
Tunggu hasil jadinya yah... :)

Membuat Charger HP Motor

Bagi yang suka touring, tentu charger sangat penting agar tak kehabisan battere HP. Pabrikan Honda juga tau hal ini, makanya di produk New Supra X FI 2014  juga akan ditambahkan fitur ini.
Berikut skema charger yang bisa kita buat sendiri dengan modal gak lebih dari Rp.10.000,-
Skema diatas sudah sangat umum. Regulator memakai 7805, arus maksimal 1A. Arus sebesar 1A saya rasa sudah ideal untuk semua jenis HP. Gak kurang, gak kelebihan. Jika terlalu kecil, waktu charging semakin lama tapi battere awet, sedangkan jika terlalu besar, waktu charging singkat tapi lifetime battere akan berkurang.
Input bisa langsung dihubungkan ke jalur aki setelah kontak. Fungsi Dioda untuk membatasi arus dari Aki, yaitu sebesar 1A, karena IN400X arus yang bisa dihandle maksimal 1A. Walaupun 7805 arus output juga maksimal 1A, namun jika arus input terlalu besar (Misal aki motor 6A) dikhawatirkan bakal cepat panas, nah itulah guna dioda di input. Jadi misal arus input terlalu besar, yang menghandle panas adalah Dioda, bukan IC regulatornya karen arus inputnya sudah 1A. Perlu diingat, dioda punya drop voltage , jadi output dari rangkaian diatas mungkin kurang dari 5V. Tapi dropnya kecil, jadi masih bisa lah untuk charging battere. Misal mau dinaikan agar output 5V, maka pada kaki tengah 7805  ditambahkan dioda juga untuk mengkompensasi drop tegangan tadi. Penambahan satu dioda pada kaki no 2 IC 7805 akan menaikan tegangan sekitar 0,3V. Jadi bisa kita atur berapa tegangan yang mau ditambah pada output 7805.

Selamat berkarya....!!! kalo bisa DIY kenapa enggak?? :)

Jumat, 11 April 2014

1000 watt UPS Circuit

Pada artikel ini kita membahas 1000 watt UPS sirkuit didukung dengan + / -  masukan 220V, menggunakan 40 nos dari 12V / 4 baterai AH dalam seri. tegangan tinggi operasi membuat sistem yang relatif lebih kompleks dan transformerless. Ide ini diminta oleh Aquarius.

diusulkan 1.000 watt UPS sirkuit dapat dibangun dengan menggunakan dua sirkuit berikut mana yang pertama adalah bagian inverter dengan relay changeover otomatis yang diperlukan. Desain kedua menyediakan tahap pengisi baterai otomatis. Rangkaian pertama yang menggambarkan 1000 watt inverter terdiri dari tiga tahap dasar. T1, T2 bersama dengan komponen yang terkait membentuk tahap penguat masukan diferensial yang menguatkan sinyal input PWM dari PWM generator yang bisa menjadi generator sinus. R5 menjadi sumber arus untuk menyediakan arus yang optimal untuk tahap diferensial dan ke tahap berikutnya sopir. Bagian setelah tahap diferensial adalah tahap sopir yang secara efektif meningkatkan PWM diperkuat dari tahap diferensial untuk tingkat yang cukup untuk memicu panggung kekuasaan MOSFET berikutnya. The MOSFET selaras dengan cara push pull di dua bank baterai 220V dan karena itu beralih tegangan di terminal saluran / sumber mereka untuk menghasilkan output AC 220V yang diperlukan tanpa menggabungkan transformator. Output di atas diakhiri ke beban melalui tahap changeover estafet terdiri dari 12V 10AMP relay DPDT yang memicu masukan berasal dari listrik utilitas melalui adaptor 12V ac / DC. Tegangan memicu ini diterapkan ke kumparan semua relay 12V yang digunakan dalam sirkuit untuk induk dimaksudkan untuk inverter tindakan changeover.



Parts List for the above 1000 watt UPS circuit

R1, R3,R10,R11,R8 = 2k2
R2,R4, R5= 68k
R6, R7 = 4k7
R9 = 10k
R13, R14 = 0.22 ohms 2 watt
R12,R15 = 1K, 5 watt
C1 = 470pF
C2 = 47uF/100V
C3 = 0.1uF/100V
C4, C5 = 100pF
D1, D2 = 1N4148
T1, T2 = BC556
T5, T6 = MJE350
T3, T4 = MJE340
Q1 = IRF840
Q2 = FQP3P50
relay = DPDT, 12V/10amp contacts, 400 ohm coil

Baterai rangkaian charger untuk baterai 220V DC Charing Bank. Meskipun idealnya baterai 12V terlibat Harus Bersama individual melalui pasokan 14V, menjaga memperhitungkan charger Kesederhanaan GaGa 220V Universal akhirnya ditemukan lebih menyenangkan dan mudah untuk membangun. Seperti terlihat pada grafik di bawah ini, karena tegangan yang dibutuhkan Charing Dalam sekitar 260V, 220V Induk keluaran dapat Dilihat langsung digunakan untuk tujuan tersebut. Namun menerapkan listrik langsung bisa berbahaya bagi baterai untuk berduet melibatkan JUMLAH MASSIVE saat ini, solusi sederhana menggunakan watt lampu seri 200 termasuk dalam desain. GaGa Induk input diterapkan melalui dioda 1N4007 dan melalui 200 watt lampu pijar yang melewati Switching kontak relay. Awalnya tegangan setengah gelombang dikoreksi tidak dapat mencapai baterai karena relay di Menjadi Switched OFF fashion. Pada Menekan PB1 itu, pasokan tersebut sesaat diperbolehkan untuk mencapai baterai. ini mendorong tingkat yang sesuai tegangan yang akan dihasilkan Across the 200 watt Umbi dan dirasakan oleh OPTO LED. Opto Responden dan langsung memicu relay yang langsung mengaktifkan dan disertai Lachaise ON dan menopang bahkan setelah PB1 Dirilis. Dilihat 200 watt lampu bisa sedikit bersinar yang Intensitas akan tergantung pada kondisi Bersama dari bank baterai. Sebagai baterai mulai Charing, Tegangan Across the 200 watt lampu mulai menurun sampai relay diaktifkan OFF cum cum segera tingkat penuh daya baterai tercapai. Hal ini dapat disesuaikan dengan mendirikan preset 4k7.
 



Output dari charger atas diumpankan ke bank baterai melalui beberapa relay SPDT seperti ditunjukkan pada diagram berikut. Relay memastikan bahwa baterai dimasukkan ke dalam mode charging selama listrik input yang tersedia dan dikembalikan ke Modus inverter ketika input utama gagal.
 
 

Automotive Battery Charger Circuit Diagram

sangat sederhana rangkaian pengisi daya baterai yang dijelaskan dalam artikel ini, yang menggunakan hanya satu transistor untuk mendeteksi tegangan serta untuk secara otomatis melepaskan baterai dari suplai ketika mendapat terisi penuh.
Circuit Deskripsi
Seperti ditunjukkan dalam diagram kita bisa melihat konfigurasi langsung di mana satu transistor terhubung di dalamnya modus operasi standar. 
Rangkaian fungsi dapat dipahami dengan bantuan hal-hal berikut:
Mengingat baterai yang akan dikenakan adalah baterai 12 volt , kita tahu bahwa itu disarankan untuk mengisi baterai sampai mencapai antara 13,5 dan 14 volt.
Transistor tegangan basis disesuaikan menggunakan P1 preset, sehingga transistor hanya melakukan dan mengoperasikan relay sekitar 14 volt.
Penyesuaian ini menjadi tegangan tinggi titik perjalanan dari sirkuit dan digunakan untuk beralih OFF tegangan pengisian ke baterai ketika mendapat terisi penuh atau tegangan mencapai sekitar 14 volt.
Semakin rendah titik perjalanan dari rangkaian tidak bisa disesuaikan dengan sirkuit ini terlalu sederhana dan tidak memasukkan fitur deteksi tegangan rendah.
Namun transistor itu sendiri dilengkapi dengan sebuah saklar OFF fitur dalam kasus tegangan basis menjadi terlalu rendah.
Biasanya transistor tujuan umum seperti yang yang ditunjukkan (BC547) ketika disesuaikan untuk beralih ON pada 14 volt mungkin memiliki batas bawah sekitar 10 volt, ketika mungkin akan hanya beralih OFF.
Ini perbedaan tegangan lebar antara ambang set tinggi dan batas alam yang lebih rendah adalah karena hysteresis besar terlibat dengan desain.
Batas bawah dari 10 volt adalah sangat rendah dan kita tidak bisa menunggu untuk rangkaian untuk memulai kembali proses pengisian sampai tegangan baterai jatuh ke tingkat berbahaya 10 volt ini.
 Membiarkan baterai untuk melepaskan ke 10 volt dapat membuat flat baterai secara permanen dan mengurangi hidupnya.
.
Oleh karena itu untuk menghilangkan masalah ini sirkuit yang dibutuhkan untuk entah bagaimana mengurangi tingkat hysteresis. Hal ini dilakukan dengan memperkenalkan beberapa dioda pada emitor dari transistor.
Kita tahu bahwa biasanya dioda 1N4007 akan turun sekitar 0,7 volt di atasnya dan dua jika mereka akan membuat total 1,4 volt.
Dengan memasukkan dua dioda secara seri dengan emitor dari transistor, kita memaksa transistor untuk mematikan 1,4 V lebih awal dari batas yang ditentukan normal dari 10 volt.
Oleh karena itu sekarang ambang operasi yang lebih rendah dari rangkaian menjadi 10 + 1,4 = 11,4 volt, yang dapat dianggap hanya OK untuk baterai dan restart otomatis proses pengisian.
Setelah kedua ambang diperbarui sesuai persyaratan pengisian standar, kita sekarang memiliki otomotif otomatis pengisi baterai yang tidak hanya murah untuk membangun tetapi juga cukup pintar untuk mengurus kondisi daya baterai yang sangat efisien.


Parts List
R1 = 4K7
P1 = 10K preset,
T1 = BC547B,
Relay = 12V, 400 ohm, SPDT,
TR1 = 0 - 14V, arus 1/10 th dari baterai AH
Bridge dioda = Sama dengan nilai sekarang dari transformator,
Dioda emitor = 1N4007,
C1 = 100uF/25V

3v, 4.5v, 6V, 9v, 12v, 24v, Automatic Charger Baterai dengan Indikator Circuit

Sebuah tegangan otomatis all-in-one pengisi baterai sirkuit dibahas di posting berikut; sirkuit dapat dimodifikasi dalam berbagai cara sesuai kebutuhan individu dan aplikasi.
Rangkaian berikut akan memungkinkan Anda untuk mengisi hak baterai dari 1.5V ke 24V hanya dengan mendirikan preset yang diberikan.

Rangkaian fungsi dapat dipahami dengan hal-hal berikut:

The IC LM3915 yang merupakan Dot / Bar tampilan tegangan chip yang membentuk bagian utama dari rangkaian.

The IC memiliki sepuluh keluaran linear incrementing yang berurutan satu demi satu dalam menanggapi makan potensi naik di perusahaan pin # 5.

Dengan demikian urutan output sesuai dengan tingkat tegangan sesaat pada "sinyal input" pin dari IC.

The 10K yang telah ditetapkan terkait dengan IC di atas diatur sesuai tegangan baterai yang perlu diisi.

Setelah ini LED yang terhubung pada output linier mengindikasikan level pengisian baterai dengan menerangi secara berurutan, dan akhirnya ketika LED menyala lalu yang terjadi ketika baterai akan terisi penuh, SCR dipicu mematikan proses pengisian secara permanen sampai daya ulang.

Tahap terdiri dari IC LM338 adalah standar regulator tegangan IC, preset terkait dengan IC diatur sesuai batas muatan penuh yang dibutuhkan dari baterai terhubung.

Transistor BC547 menyediakan 3V tetap untuk LED terhubung untuk mengendalikan disipasi IC.

Transistor BC557 tetap diaktifkan OFF selama yang terakhir LED dalam array yang dapat dipilih untuk indikasi muatan penuh tidak menyala.

Segera setelah terakhir "muatan penuh" LED switch ON, BC557 ini juga beralih ON memicu SCR. The SCR langsung alasan ADJ pin dari LM338 sepenuhnya menonaktifkan IC dan output ke baterai.

Baterai sekarang berhenti menerima tegangan apapun dan dengan demikian itu terhambat dari mendapatkan atas dikenakan biaya.

Cara Set Up semua tujuan ini pengisi baterai dengan Indikator Circuit

Sirkuit ini dapat digunakan untuk pengisian 1.5V, 3V, 6V, 9V, 12V, 15V, 18V, 21V dan 24V baterai, bahkan setiap tegangan yang mungkin terletak antara 1 dan 24V.

Misalkan Anda ingin mengisi baterai 6V, tingkat biaya penuh untuk baterai ini akan menjadi 7V.

Pengaturan sirkuit dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

Jangan hubungkan baterai awalnya dan juga menjaga gerbang SCR terputus dari jaringan BC557.

Oleskan relatif lebih tinggi potensial DC pada input dari IC LM338, mungkin 9V atau 12V masukan.

Sesuaikan preset 10K bawah LM338 sedemikian rupa sehingga terminal baterai poin menerima output 7V.


Sekarang menyesuaikan preset 10K bawah LM3915 IC sehingga yang terakhir hanya LED berkedip ON pada tegangan ini, berarti pada diterapkan 7V.

Kembalikan koneksi gerbang SCR sesuai diagram sirkuit.

Itu saja sirkuit yang semuanya sudah siap sekarang.

Selama proses pengisian setiap LED akan sesuai dengan 7/10 = 0,7 volt, makna mengatakan di 5V-7 LED akan menyala dan dengan kenaikan dari 0,7 V LED berikutnya akan menyala dan urutan akan dimulai dari 7t ke-8 ke 9 dan kemudian akhirnya ke-10 dipimpin mematikan sirkuit dan pengisian baterai.

Atau jika Anda Anda tertarik untuk membuat sirkuit merespon dengan semua  baterai  dari 3V ke 12V maka Anda dapat menyesuaikan LM3915 diatur sedemikian rupa sehingga LED lalu nyaris tidak menyala di 14.4V.

Sekarang setiap pinout dari IC  yang sesuai  dengan LED yang relevan akan urutan pada tingkat 14.4/10 = 1.4V, oleh karena itu untuk baterai 6V muatan penuh LED pinout akan 7/1.4 = 5, artinya LED menyala-5 akan menunjukkan bahwa baterai 6V terhubung sekarang terisi penuh.

Untuk memungkinkan cut off otomatis untuk situasi di atas Anda hanya perlu  membuat  yakin dasar BC557 yang  terhubung  dengan pinout-5 dari LM3915 IC dari  kiri  ke kanan.

Untuk baterai 9V akan 9/1.4 = 6.4th dipimpin, yang berarti ketika 6th LED sepenuhnya bersinar dan ke-7 LED hampir tidak berkedip-kedip, ke-7 LED dapat dipilih dan bergabung dengan basis BC557 untuk  memperoleh  cut otomatis yang diperlukan off.



Baterai Smart Automatic Charger Circuit - Universal Battery Charger Circuit

Berikut pintar otomatis rangkaian pengisi baterai secara eksklusif dirancang oleh saya dalam menanggapi permintaan dari dua pembaca tajam blog ini, Mr Vinod dan Mr.Sandy. Mari kita dengar apa yang Mr.Vinod dibahas dengan saya melalui email mengenai pembuatan sirkuit pengisi baterai pintar:
"Hi Swagatam,
.. Nama saya chandran vinod proffessionaly saya seorang seniman dubbing dalam industri film malayalam tetapi saya seorang penggemar elektronik juga saya biasa pengunjung blog anda. Sekarang saya perlu bantuan Anda. Aku hanya membangun sebuah baterai SLA charger otomatis namun ada beberapa masalah dengan itu. Saya melampirkan sirkuit dengan surat ini. The LED merah dalam rangkaian seharusnya bersinar bila baterai penuh tetapi bersinar sepanjang waktu. (baterai saya hanya menunjukkan 12.6v). Masalah lain adalah dengan 10k pot. tidak ada perbedaan ketika saya memutar pot kiri dan kanan .. Jadi saya meminta Anda untuk membenarkan masalah ini atau membantu saya untuk menemukan sebuah rangkaian charger otomatis yang memberi saya peringatan visual atau audio saat baterai sudah penuh dan rendah. Sebagai hobi saya digunakan untuk membuat hal-hal dari peralatan elektronik tua. Untuk pengisi baterai saya memiliki beberapa komponen. 1. Transformer dari tua vcd pemain . out put dari 22V, 12v, 3.3v. Dan saya tidak tahu bagaimana mengukur ampere. DMM saya hanya memiliki kemampuan untuk memeriksa 200mA. Ini memiliki port 10A tetapi saya tidak dapat mengukur setiap ampere dengan itu. (Meteran menunjukkan "1") Jadi saya berasumsi bahwa transformator adalah di atas dan di bawah 1A 2A dengan ukuran dan syarat-syarat dari vcd player. .. 2 trafo lain -12-0-12 5A 3 transformator lain - 12v 1A 4 Transformer dari up lama saya (600exv Numeric).. Apakah masukan ini tranformer ini diatur AC? Beberapa LM 317 s baterai SLA dari tua 7Ah up-12v 6. 5.. . (Sekarang memiliki muatan 12.8v) 7 baterai SLA dari inverter 40w tua - 12v 7Ah. (Biaya adalah 3.1v) Satu hal yang saya lupa memberitahu Anda. Setelah rangkaian pengisi pertama, saya membuat satu lagi (saya akan melampirkan ini juga). Ini bukan satu otomatis tetapi bekerja. Dan saya perlu untuk mengukur ampere dari charger ini. Untuk itu saya googled untuk perangkat lunak simulasi rangkaian animasi tetapi tidak mendapatkan satu belum. Atlast saya menemukan satu di link ini (http://www.cs.technion.ac.il/ ~ wagner / index_files / ckt_anim /). Tetapi saya tidak bisa menggambar rangkaian dalam alat itu. tidak ada bagian seperti LM317 dan LM431 (variable shunt regulator). bahkan tidak potetiometer atau memimpin. Jadi saya meminta Anda untuk membantu saya untuk menemukan sebuah alat simulasi rangkaian visual. Saya harap Anda akan membantu saya. salam
chandran vinod "

 The LED merah harus tidak bersinar sepanjang waktu dan memutar pot harus mengubah> tegangan output, tanpa baterai terhubung. >> Anda dapat melakukan hal-hal berikut: >> Lepaskan resistor 1K dalam seri dengan pot 10K dan menghubungkan terminal pot yang> relevan langsung ke tanah. Hubungkan >> pot 1K di dasar transistor dan tanah (gunakan center> dan salah satu dari terminal lain dari pot). >> Hapus semua yang disajikan di sisi kanan baterai di> diagram, maksudku relay dan semua ..... >> Semoga dengan perubahan di atas, Anda harus dapat menyesuaikan tegangan> dan juga menyesuaikan dasar transistor pot untuk membuat LED bersinar hanya setelah> baterai terisi penuh, sekitar 14V. >> Saya tidak percaya dan menggunakan simulator, saya percaya dalam tes praktis, yang merupakan metode> terbaik memverifikasi. >> Untuk 12v 7,5 ah baterai, gunakan 2Amp transformator 0-24V, menyesuaikan output> tegangan dari rangkaian di atas menjadi 14,2 vollts. Sesuaikan basis transistor pot> sehingga LED hanya mulai bersinar di 14V. Apakah adjustents ini tanpa> baterai terhubung pada output. >> Rangkaian kedua juga baik tetapi tidak otomatis .... adalah saat> dikendalikan, meskipun. >> Let me know pikiran Anda. >> Thanks,> Swagatam

Hi Swagatam, Pertama-tama saya mengucapkan terima kasih untuk membalas cepat Anda. Saya akan mencoba saran Anda. sebelum itu saya perlu untuk mengkonfirmasi perubahan yang Anda sebutkan. Saya akan melampirkan gambar yang terdiri saran Anda. Jadi harap konfirmasikan perubahan di sirkuit. -Vinod chandran


Itu sempurna. Sesuaikan preset basis transistor sampai LED hanya mulai bersinar samar-samar di sekitar 14 volt, dengan baterai tidak terhubung. Salam.

Hi Swagatam Ide Anda graet. Charger ini bekerja dan sekarang menjadi salah satu LED bersinar untuk menunjukkan pengisian sedang berlangsung. tapi bagaimana saya bisa mengkonfigurasi muatan penuh indikator LED. Ketika saya memutar pot ke ground side (berarti resistensi yang lebih rendah) LED mulai bersinar. ketika resistensi berjalan LED yang tinggi akan dimatikan. Setelah 4 jam pengisian baterai saya menunjukkan 13.00v. Tapi itu muatan penuh LED mati sekarang. Plz membantu saya.

Hi Swagatam, Saya minta maaf mengganggu Anda lagi. Email terakhir adalah sebuah kesalahan. saya tidak melihat saran Anda dengan benar. Jadi abaikan surat itu. Sekarang saya adust pot 10k ke 14.3v (itu cukup sulit untuk menyesuaikan pot, karena sedikit variasi akan menghasilkan tegangan output yang lebih besar.). Dan saya menyesuaikan pot 1k bersinar sedikit. Apakah charger ini seharusnya untuk menunjukkan baterai 14V?. Setelah semua biarkan aku tahu tingkat bahaya muatan penuh baterai. Sekali lagi terima kasih. salam vinod chandran

Hi Swagatam, Seperti yang Anda disarankan, semuanya baik-baik saja ketika saya menguji sirkuit dari papan tempat memotong roti. Tapi setelah solder ke PCB hal aneh yang terjadi. LED merah tidak bekerja. pengisian tegangan ok. Pokoknya saya melampirkan gambar yang menunjukkan kondisi saat ini dari sirkuit. plz help me. Setelah semua saya bertanya satu hal. Bisa tolong beri saya sebuah rangkaian charger otomatis dengan indikator baterai penuh. ?.

Hi Swagatam, Sebenarnya saya di tengah-tengah charger otomatis Anda dengan fitur hysteresis. Aku hanya menambahkan beberapa modifikasi. saya akan melampirkan rangkaian dengan surat ini. plz check this out. Jika rangkaian ini tidak ok maka saya bisa menunggu Anda untuk besok. salam vinod chandran

Hi, saya lupa bertanya satu hal. Transformator saya adalah tentang 1 - 2 A. Saya tidak tahu apa yang benar. bagaimana saya bisa menguji dengan multimeter saya?. Selain itu jika itu adalah 1A atau 2A transformator, bagaimana saya bisa mengurangi arus 700mA. salam

Hi Vinod,

sirkuit adalah OK, tapi tidak akan akurat, akan memberikan banyak masalah> sementara menyesuaikan.

Sebuah transformator 1 amp akan memberikan 1amp ketika hubung singkat (cek dengan menghubungkan prods meter untuk kabel pasokan 10AMP jangkauan dan mengatur baik DC atau AC tergantung pada output). Artinya daya maksimum adalah 1amp pada nol volt. Anda dapat menggunakannya secara bebas dengan baterai 7,5 ah, itu tidak akan ada salahnya, karena tegangan akan turun ke tingkat tegangan baterai di 700ma saat ini dan baterai akan dikenakan biaya dengan aman. Tapi ingat untuk melepas baterai ketika tegangan mencapai 14 volt. Pokoknya, fasilitas kontrol arus akan ditambahkan dalam sirkuit yang saya akan memberikan Anda, jadi tidak ada yang perlu khawatir Salam.

Hi Vinod, >>>>>> Saya akan memberikan Anda dengan sirkuit otomatis yang sempurna, silahkan tunggu >>> sampai besok.

Hi Swagatam, saya harap Anda akan membantu saya untuk menemukan solusi yang lebih baik. Terima kasih. salam vinod chandran

Sementara itu, pengikut tajam lain blog ini Mr.Sandy juga meminta sirkuit pengisi baterai yang sama melalui komentar ......


Jadi akhirnya saya merancang sirkuit yang diharapkan akan memenuhi kebutuhan Mr.Vinod dan Mr Sandy untuk tujuan yang dimaksudkan.

Gambar berikut menunjukkan otomatis 3-18 volt, tegangan terkontrol, terkontrol, double stage rangkaian pengisi baterai saat ini dengan fitur pengisian siaga.
Untuk penjelasan rangkaian silahkan baca komentar .....

USB Automatic Li-Ion Battery Charger Circuit

In this article we study a simple USB powered Li-Ion battery charger circuit having all the necessary features such as constant voltage, constant current, and overcharge cut-off with indication.


The circuit can be understood with the help of the following description:

As shown in the following automatic 3.7V USB li-ion automatic battery charger circuit, the IC 741 is configured as a standard comparator and becomes the over charge cut-off stage in conjunction with the transistor 2N2907.

It's non-inverting input is used as the trip voltage sensing input while the inverting input is clamped with a fixed reference voltage of 1.8V via the three 1N4148 diodes.

The 22k resistor is added for including some hysteresis in the circuit so that the cut-off action sustains the condition for a while and prevents threshold level oscillation across the battery.

The transistor 2N2907 basically does the power switching implementation in response to the triggering received from the opamp.

Another PNP device which is installed over the 2N2907 forms the current regulator device here. The resistor across the emitter/base of this transistor is selected such that a potential of around 0.6V develops at the emitter/base of the BC557 in case the current consumption of the Li-ion cell tends to rise above 200mA.

When this happens the BC557 triggers instantaneously and chokes the 2N2907 base by supplying a direct positive to it.

The operation momentarily stops the supply to the cell prompting a quick drop in the current level, this tends to restore the voltage condition back to the battery, as soon as this happens the current consumption yet again rises activating  the transistor. A continues switching is thus triggered keeping the current level in control at the set 200mA mark.

The diode at the output positive line drops about 0.6V from the source 5V, ensuring a steady 4.4V to the connected Li-Ion cell.

The continuously illuminated LED indicates charging process in progress, while a slow flashing of the LED could mean the battery has been fully charged and needs to be removed.

The flashing rate may be altered by altering the 22k resistor value, increasing its value produces faster flashing and vice versa.


Circuit diagram of USB Li-Ion Battery Charger Circuit with Auto Cut-off



While checking for a fast battery charger circuit

The IC LM338 is an outstanding device which can be used for unlimited number of potential electronic circuit applications. Basically the main function of this IC is voltage control and can also be wired for controlling currents through some simple modifications. Battery charger circuit applications are ideally suited with this IC and we are going to study one example circuits for making a 12 volt automatic battery charger circuit using the IC LM338.

Referring to the circuit diagram we see that the entire circuit is wired around the IC LM301, which forms the control circuit for executing the trip off actions. 
The IC LM338 is configured as the current controller and as the circuit breaker module. The whole operation can be analyzed trough the following points:
The IC LM 301 is wired as a comparator with its non inverting input clamped to a fixed reference point derived from a potential divider network made from R2 and R3.
The potential acquired from the junction of R3 and R4 is used for setting the output voltage of the IC LM338 to a level that’s a shade higher than the required charging voltage, to about 14 volts.
This voltage is fed to the battery under charger via the resistor R6 which is included here in the form of a current sensor.
The 500 Ohm resistor connected across the input and the output pins of the IC LM338 makes sure that even after the circuit is automatically switched OFF, the battery is trickle charged as long as it remains connected to the circuit output.
The start button is used to initiate the charging process after a partially discharged battery is connected to the output of the circuit.
R6 may be selected appropriately for acquiring different charging rates depending upon the battery AH.



Circuit Functioning Details (As Explained By +ElectronLover)

" As soon as the connected battery is charged fully, the potential at the inverting input of the opamp becomes higher than the set voltage at non-inverting input of the IC. This instantly switches the output of the opamp to logic low."

According to me:
V+ = VCC - 74mV
V- = VCC - Icharging x R6
VCC= Voltage on pin 7 of Opamp.
When The battery charges fully Icharging reduces. V- become greater than V+, output of the Opamp goes low, Turning on the PNP and LED.
Also,
R4 gets a ground connection through the diode. R4 becomes parallel to R1 reducing the effective resistance seen from the pin ADJ of LM338 to GND. 
Vout(LM338) = 1.2+1.2xReff/(R2+R3), Reff is the Resistance of pin ADJ to GND.

When the Reff reduces the output of LM338 reduces and inhibit charging.

Fast Battery Charger Circuit

While checking for a fast battery charger circuit on the web, I came across a couple of designs which were not only useless but dangerous too. It seemed that the concerned authors had no idea what a fast charger actually needs to be like.


When we talk about fast charging of a battery we obviously are interested to implement the same with lead acid batteries, since these are the ones which are used extensively for almost all general applications.

The bottom line with lead acid batteries is that these cannot be charged quickly unless the charger design incorporates an "intelligent" automatic circuitry.

A Li-ion battery can be charged quickly by applying the full dose of the specified high current to it and then cutting off as soon as it reaches the full charge level.

However the above operations could mean fatal if done to a lead acid battery since LA batteries are not designed to accept charge at high current levels continuously.

Therefore these batteries need to be charged at a stepped level, wherein the discharged battery is initially applied with a high C1 rate,  gradually reduced to C/10 and finally a trickle charge level as the battery approaches a full charge across its terminals. The course could include a minimum of 3 to 4 steps for ensuring maximum "comfort" and safety to battery life.

For implementing a 4 step fast charger circuit, here we employ the versatile LM324 for sensing the different voltage levels.

The following diagram shows how the IC LM324 may be wired up as a 4 step battery voltage monitor circuit.

The IC LM324 is quad opamp IC whose all the four opamps are used for the intended sequential switching of the output current levels.

The proceedings are very easy to understand. opamps A1 to A2 are optimized for switching at different voltage levels during the course of the stepped charging of the connected battery.

All the non-inverting inputs of the opamps are referenced to ground through the zener voltage.

The inverting inputs are tied with the positive supply of the circuit via the corresponding presets.

If we assume the battery to be a 12V battery having a discharge level of 11V, P1 may be set such that the relay just disconnects when the battery voltage reaches 12V, P2 may be adjusted to release the relay at 12.5V, P3 may be done for te same at 13.5V and finally P4 could be set for responding at the battery full charge level of 14.3V.

Rx, Ry, Rz have same values and are optimized to provide the battery with the required amount of current during the various charging voltage levels.

The value could be fixed such that each inductor allows a current passage rate that may be 1/10th of the battery AH.

It may be determined by using ohms law R = I/V

The values of Rx, alone or Rx, Ry together could be dimensioned a little differently for allowing relatively more current to the battery during the initial stages as per individual preferences, and is tweakable.


How the fast charger circuit responds when switched ON

After connecting the discharged battery across the shown terminals when power is switched ON:

All the opamps inverting inputs experience a correspondingly lower voltage levels than the reference level of the zener voltage.

This prompts all the outputs of the opamps to become high and activates the relays RL/1 to RL/4.

In the above situation the full supply voltage from the input is bypassed to the battery via the N/O contacts of RL1.

The discharged battery now starts charging at a relatively extreme high current rate and rapidly charges upto a level above the discharged level until the set voltage at P1 exceeds the zener reference.

The above forces A1 to switch OFF T1/RL1.

The battery is now inhibited from getting the full supply current but keeps charging with the parallel resistances created by Rx, Ry, Rz via the corresponding relay contacts.

This makes sure that the battery is charged at the next higher current level determined by the the three parallel inductor net value (resistances).

As the battery charges further, A2 shuts down at the next predetermined voltage level, switching OFF Rx and rendering Ry, Rz only with the intended charging current to the battery. This makes sure that the amp level is correspondingly reduced for the battery.

Following the procedures as the battery charges to the next calculated higher level, A3 switches OFF allowing only Rz to maintain the required optimal current level for the battery, until it gets fully charged.

When this happens, A4 finally switches OFF making sure that the battery is now gets completely switched off after attaining the required full charge at the specified fast rate.

The above method of 4 step charging ensures a rapid charging without harming the battery internal configuration and makes sure the charge reaches at least at 95%.




Rx, Ty, Rz may be replaced with equivalent wire wound resistors, however it would mean some heat dissipation from them compared the inductor counterparts.

Normally a lead acid battery would need to be charged for about 10 to 14 hours for allowing at least 90% of charge accumulation. With the above fast battery charger circuit the same could be done within 5 hours of time, that's 50% quicker.

Parts List

R1---R4 = 10k
P1---P4 = 10k presets
T1---T4 = BC547
RL/1---RL/4 = SPDT 12V relays 10amp contact rating
D1---D4 = 1N4007
Z1 = 6V, 1/2 watt zener diode
A1---A4 = LM324 IC

Make a 6v 4ah Automatic Battery Charger Circuit without Using a Relay

The following 6 volt 4 AH battery charger circuit has been designed by me and posted here in response to the request from Mr. Raja, let's learn the whole conversation.

The Request

"Dear sir, please post a circuit to charge 6 volt 3.5 ah lead acid battery from 12 volt battery. The charger should automatically stop charging as the battery is fully charged. Please use transistor instead of relay to stop charging, and also tell me how to use 12 volt relay for the same circuit. Explain Which is safe and durable either relay or transistor to cut off charging. (At present i am charging my above said battery by simply using LM317 with 220 ohm and 1 kilo ohm resistors and a couple of capacitor) i'm awaiting your article, thank you".
The Design

The following circuit shows a simple automatic 6 volt 4 to 10 AH battery charger circuit using a 12 volt relay.


 The following circuit shows a simple automatic 6 volt 4 AH battery charger circuit without using a relay, rather directly through a transistor.



Both the above circuits will perform equally well, however the upper circuit can be altered to handle high currents even up to 100 and 200 AH just by modifying the IC and the relay. The lower circuit may be made to do this only up to a certain limit, may be up to 30 A or so.

Make this Li-Ion Battery Charger Circuit

It is generally advised that a Li-ion battery should be charged with utmost care and caution as these type of batteries are prone to instant damages or explosions if the specified charging measures are not employed. Here we discus a Li-ion charger circuit which has been specifically designed for charging all types Li-Ion Batteries very safely and without any considerations.




Thanks to TEXAS INSTRUMENTS for providing us with this wonderful chip, the LM3622 which is an excellent Li-Ion charger, controller device. The IC has been designed for generating a constant current at constant voltage, a basic prerequisite for all Li-Ion batteries. The IC may be configured for charging a single Li-Ion cell or a pack of many.
The circuit using the IC LM3622 can be fed with voltages right from 5 to 24V depending upon the charging needs and the connected battery. The IC does not require any precision external resistors for implementing the functions. Moreover, the IC has a negligible drain of less than 200nA of current from the battery in the absence of an input voltage.
The in built circuitry of the chip accurately regulates the charging current through the principle of temperature compensated band-gap reference. The current is regulated, however its done via an external current sensing resistor.
The band gap principle results in an efficient operating control performance of the circuit and also of the input supply voltage.
The circuit diagram illustrates a low drop out linear Li-Ion battery charger design which is capable of charging a single 3.7V Li-Ion Cell.
For enabling low voltage detection, the switches J1 and J2 may be appropriately selected.
The IC starts the charging process by first detecting the voltage of the cell and “enable status” of the low voltage detection.
The transistor Q2 immediately comes into the operating condition as soon as the connected battery hits target regulation level, determined by the internal setting of the IC.
Q2 now begins supplying a regulated voltage to the connected battery, initiating a constant voltage charging mode of the circuit.
In the above situation the battery receives a constant regulated voltage across its terminals, while the charging current is monitored depending upon the level of charge over the battery.
On reaching a full charge condition, the charge current to the battery is significantly reduced to a safe value.
For more information, you may refer to the following article.