Sabtu, 04 April 2015

Membuat Indikator Level Baterai


Rangkaian indikator level baterai adalah suatu rangkaian elektronika yang dapat digunakan untuk mengukur level tegangan battery / accumulator. Komponen utama untuk membuat rangkaian indikator level baterai  ini adalah sebuah IC LM3914. IC LM3914 pada “rangkaian indikator level baterai” adalah sebuah IC monolitik yang berfungsi untuk mengubah tegangan analog kemuadian akan mengkodekan level tegangan input tersebut dengan menyalakan 10 LED yang menghasilkan tampilan analog secara linier terhadap tegangan input yang diberikan. IC LM 3914 adalah IC yang mudah kita dapatkan dipasaran dan tidak mahal. IC LM3914 pada rangkaian indikator level baterai ini sering kita jumpai pada rangkaian VU display atau peak indikator sinyal audio pada perangkat audio. Rangkaian indikator level baterai ini terdiri dari IC LM3914, 10 buah led, dan beberapa resistor. Untuk membuat rangkaian indikator level batere dapat melihat gambar skema rangkaian indikator level baterai dan nilai komponen pada gambar di bawah :

Gambar Rangkaian Indikator Level Baterai

Membuat Indikator Level Baterai,Rangkaian indikator level baterai,mengukur level tegangan battery,rangkaian indikator level baterai,indikator level baterai,tegangan baterai,tegangan full baterai,batere full,indikator pengisian batere,indikator charge batere,skema level baterai,tegangan batere charge,level tegangan charger,rangkaian indikator level baterai,level baterai,indikator baterai,tegangan baterai
Pada rangkaian indikator level baterai diatas supply tegangan rangkaian diambilkan dari baterai / accu tersebut melalui sebuah saklar. Rangkaian ini didesain hanya akan menampilkan level baterai apabila saklar ditekan. Hal ini dimaksudkan untuk menghemat tegangan baterai itu sendiri.
Rangkaian indikator level batere pada gambar diatas dirancang untuk mengukur level tegangan batere atau accumulator 12 volt. Sehingga sumber tegangan untuk mengoperasikan rangkaian ini diambil dari batere yang diukur. Apabila ingin menggunakan rangkaian indikator level batere ini untuk batere dengan tegangan selain 12 volt maka dapat dialkukan dengan memisahkan jalur input dengan jalur sumber tegangan DC +12 volt.

Membuat Overload Detector


Membuat Overload Detector

Membuat Overload Detector | 9 out of 10 based on 100 ratings | 1 user reviews
Reviewed by Tim Belajar Elektronika | | Rating: 4.9 | Circuit Tools, Power Supply
Overload Detector adalah rangkaian elektronika sederhana yang berfungsi untuk mendeteksi terjadinya arus yang berlebih pada suatu penghantar. Rangkaian Overload Detector ini pada umumnya dipasang pada beban atau pada output power supply untuk melindungi beban atau power supply tersebut dari terjadinya overload. Rangkaian Overload Detector ini dipasang seri antara beban dan sumber tegangan atau power supply. Teknik menghindari arus berlebih karena kelebihan beban (overload) salah satunya dengan memasang resistor seri dengan beban, tapi misal nilai resistansi resistor tersebut terlalu besar maka akan mempengaruhi kinerja sistem elektronika yang ada. Rangkaian Overload Detector ini dapat dijadikan solusi, karena rangkaian Overload Detector ini berfungsi untuk mengukur kelebihan arus yang disebabkan beban berlebih atau overload. “Rangkaian Overload Detector” ini disusun dengan Op-Amp LF351, Dioda Schottky dan resistor sebagai sensor yang dipasang di jalur yang arusnya ingin di kontrol.

Rangkaian Overload Detector

Rangkaian Overload Detector,Sensor Overload,Overload Detector,Overload Protector,rangkaian sensor overload,rangkaian overload detektor,rangkaian overload protektor,mendeteksi arus berlebih,mendeteksi overload,menghindari overload,mencegah overload,pengaman overload,pengaman arus,protektor arus,detektor arus,harga Overload Detector,membaut Overload Detector,jual Overload Detector,kit Overload Detector,komponen Overload Detector,fungsi Overload Detector,aplikasi Overload Detector,menggunakan Overload Detector,merakit Overload Detector,Overload Detector rakitan,harga overload protektor,jual overload protektor,skema overload protektor,membuat overload protektor,overload protektor rakitan,cara pasang overload protektor,cara seting overload protektor,kit overload protektor,modul overload protektor,harga pengaman overload,jual pengaman overload,kit pengaman overload,pengaman overload rakitan,cara pasang pengaman overload,seting pengaman overload
Pada rangkaian Overload Detector dipasang dioda schotty yag berfungsi untuk membuat perbedaan tegangan input inverting dan non inverting Op-Amp. Tegangan Drop Down D1 (dioda Schottky) akan 0,2 hingga 0,3 V. Nilai ini dapat dipengaruhi oleh R1, semakin besar nilai R1, semakin kecil tegangan drop down dioda. Masukan inverting OpAmp terhubung ke tegangan suplai positif melalui resistor Rs. Sehingga, level tegangan pada output OpAmp akan sama dengan tegangan suplai negatif, misalnya -5 V.
Pada saat arus yang mengalir pada resistor Rs meningkat, tegangan pada input inverting Op-Amp menurun. Pada saat yang bersamaan tegangan drop down Rs = (Is — Rs) menjadi sedikit lebih besar dari tegangan drop down D1, sehingga output dari OpAmp akan beralih ke level tegangan suplai positif. Sebuah lampu indikator atau relay dapat dihubungkan ke output Op-Amp sebagai indikator arus berlebih atau pemutus arus pada saat terjadi arus berlebih tersebut. Tegangan suplai maksimum untuk Op-Amp adalah ± 15 V. Semoga bermanfaat dan membantu mengatasi masalah overload pada rangkaian elektronika.

Rangkaian Charger Tenaga Surya / Solar Charger 20 Ampere

Solar Charger Controller adalah charger baterai yang disuplai dari panel surya / fotovoltaik. Kit elektronik ini berfungsi untuk mengatur arus dari panel surya ke dalam baterai. Kit ini memiliki fitur yang lengkap dan pengoperasian yang mudah dengan satu potensiometer untuk pengaturan tegangan mengambang / floating voltage, dan kompensasi suhu ruang otomatis, sehingga masa pakai baterai akan lebih lama. Dilengkapi juga dioda untuk proteksi kutub terbalik.

Rangkaian ini memiliki kelebihan dalam hal efisiensi, kesederhanaan, dan kehandalan. Sebuah sistem tenaga surya menengah dapat dibangun dengan rangkain ini, sebuah panel surya 12V (nominal) yang mampu menyediakan arus 100mA sampai 20Amp, dan sebuah baterai yang memiliki kapasitas dari 60AH sampai 400AH.
Gambar dibawah ini menunjukkan ilustrasi sistem tenaga surya sederhana.

Salah satu hal penting yang perlu diperhatikan adalah untuk mencocokkan kapasitas panel surya dengan amp-jam rating baterai(C). Sebuah baterai memiliki pengisian maksimum sebesar C/10, sehingga baterai dengan kapasitas 60AH harus dihubungkan dengan panel surya tidak lebih dari 6 amp. Dianjurkan untuk memeriksa lembar data produsen baterai untuk menemukan muatan maksimum yang diijinkan, kemudian pilih panel surya yang tidak melebihi nilai tersebut. Di sisi lain, jika arus keluaran panel surya terlalu rendah, baterai mungkin tidak pernah terisi penuhDengan perubahan beberapa bagian, rangkain ini dapat bekerja sebagai charge controller untuk tegangan kerja 24V/15A. Para 24V bagian perbedaan ditampilkan pada gambar rangakaian di atas. 

Rangkaian ini juga dapat dimodifikasi untuk kapasitas yang lebih besar. Gambar rangkaian di atas mengilustrasikan untuk kapasitas 60Ampere. Untuk desain PCB, untuk rangkaian ini telah tersedia pcb kualitas hobi yang dapat anda gunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik mandiri anda. 



Aplikasi sistem tenaga surya dapat anda terapkan misalnya pada sistem penerangan lampu jalan raya. Anda dapat menggunakan lampu led beriluminasi tinggi / High Power LED untuk mendapatkan efisiensi energi yang lebih besar. Led ini dapat anda dapatkan di toko lokal dengan harga yang terjangkau.

Charger Baterai dengan Arus Konstan

Dengan rangkaian ini, baterai akan diisi dengan arus konstan yang umumnya sepersepuluh dari kapasitas baterai ampere-jam. Misalnya baterai 60AH, maka baterai akan diisi dengan arus konstan 6 Amper.
Rangkaian ini dibagi menjadi tiga bagian: sumber arus konstan, proteksi pengisian berlebih dan indikator tegangan baterai  terlalu rendah sebelum proses pengisian.


Rangkaian baterai charger arus konstan
Charger baterai memiliki beberapa fitur berikut:
  • Chaeger dapat mengisi 6V, baterai 9V dan 12V, dengan cara mengubah nilai-nilai dioda zener ZD1 dan ZD2.
  • Arus konstan dapat diatur sesuai dengan kapasitas baterai dengan menggunakan potmeter dan multimeter secara seri dengan baterai.
  • Setelah baterai terisi penuh, akan mencapai tingkat tegangan tertentu (misalnya 13.5-14.2V untuk baterai 12V), memberikan indikasi dan pengisi baterai otomatis akan mati. Anda tidak perlu melepas baterai dari sirkuit.
  • Jika daya baterai habis di bawah batas, akan memberikan indikasi pemakaian baterai berlebih.
  • Arus bocor kurang dari 5 mA dan sebagian besar disebabkan zeners.
  • Sumber tegangan DC (VCC) bisa bervariasi berkisar dari 9V ke 24V.
  • Terdapat proteksi hubung singkat. 
R2 dan T1 membatasi arus pengisian maksimal jika terjadi masalah atau terminal baterai hubung pendek. Untuk mengatur arus pengisian, setelah multimeter dihubungkan secara seri dengan baterai dan sumber, atur potmeter VR1 perlahan-lahan sampai arus pengisian yang diperlukan tercapai.
 Sesuaikan VR2 saat baterai terisi penuh (katakanlah, 13.5V untuk baterai 12V) sehingga VGS dari T5 diatur ke nol sehingga pengisian arus yang mengalir ke baterai berhenti. LED1 menyala untuk menunjukkan bahwa baterai telah terisi penuh. Saat LED1 menyala, internal LED dari optocoupler juga menyala dan transistor internal menjadi konduksi. Akibatnya, gerbang-sumber tegangan (VGS) dari MOSFET T5 menjadi nol dan pengisian berhenti.


Jika tegangan terminal baterai turun, misalkan 11V untuk baterai 12V, sesuaikan potmeter transistor VR3 sehingga T3 menjadi cut-off dan T4 menjadi konduksi. LED2 akan menyala untuk menunjukkan bahwa tegangan baterai rendah.

Nilai dari dioda zener ZD1 dan ZD2 akan sama untuk 6V, baterai 9V dan 12V. Pada tegangan yang lain, Anda perlu menyesuaikan nilai dari ZD1 dan ZD2. Untuk pengisian arus 1 mA sampai 1 A, tidak diperlukan pendingin untuk T5. Jika maksimum pengisian arus yang dibutuhkan adalah 5A, tambahkan LM236-5 dipasang seri dengan dioda D2, ubah nilai R11 sampai 1 kilo-ohm, ganti D1 dengan dua SB560 dipasang paralel dan menyediakan pendingin untuk T1 MOSFET. IRF540 dapat menangani hingga 50W.




Rakitlah rangkaian dalam pcb kemudian pasanglah dalam casing setelah pengaturan arus pengisian, tegangan pengisian berlebih dan tegangan pemakaian baterai berlebih. Pasanglah potmeters VR1, VR2 dan VR3 pada panel depan dari casing.

AKI CHARGER DENGAN LAMPU INDIKATOR LED

Rangkaian dibawah ini sangat saya anjurkan bagi anda yg ingin merakit charger aki maksimum arus 1 A. Karena dilengkapi indikator pengisian layaknya Jarum Ampermeter. Lampu indikator akan meredup dan mati yg menandakan baterai terisi penuh. Jika pengisi daya baterai tidak terhubung dengan benar ke terminal baterai, pengisian tidak akan terjadi. Jika terminal, menghubungkan klip dll kotor atau berkarat, saat ini tidak akan masuk ke dalam baterai. Jadi, bahkan setelah pengisian berkepanjangan, baterai tidak akan mencapai muatan penuh. Satu-satunya cara untuk mengkonfirmasi aliran saat ini adalah untuk menghubungkan ampere meter secara seri dengan positif sehingga ketika melewati saat ini, jarum mengalihkan didasarkan pada jumlah arus yang lewat. Berikut indikasi LED digunakan untuk mengkonfirmasi aliran arus ke baterai. 



Charger dengan indikator aliran arusBaterai sirkuit pengisi menggunakan 0-18 volt 500 mA langkah-down transformator tegangan rendah AC sumber dan dioda D1 melalui D4 sebagai penyearah gelombang penuh. Yang diperbaiki DC dibuat riak gratis oleh C1 smoothing kapasitor. Sebuah positif regulator tegangan IC 7815 digunakan untuk menyediakan 15 volt DC diatur untuk pengisian. Diatur 15 volt DC melewati LED dan R1 pada daya dan LED bersinar dalam kecerahan penuh. LED digunakan di sirkuit adalah versi baru rendah saat 1 volt LED. Ketika T1 mendapat bias basis yang cukup, melakukan dan melewati tegangan ke baterai dan kecerahan LED mengurangi. LED menyala hanya ketika klip yang terhubung ke terminal, dan kecerahan mengurangi ketika baterai membutuhkan saat ini. Selama proses pengisian, baterai akan lebih dari 13 volt yang cukup untuk pengisian baterai Asam Timbal .

Copy and WIN : http://ow.ly/KNICZ

Selasa, 13 Januari 2015

Power Amp OCL Agar Watt,Bass Mantap



divaizz.blogspot.com



 Dari sekian banyak rangkain pcb power amplifier yang di jual di pasaran,mulai dari jenis,merek,atau pun bentuk.Ada power amplifier OCL dan power amplifier BTL ada power amplifier stereo dan ada juga power  amplifier mono.Untuk semua jenis power amplifier di atas kwalitas audio / suaranya memang di desain dengan kelas yang standar bisa di bilang gak neko-neko.

Sebagai contoh power amplifier 150 watt pasti sudah pada tahu kan bentuk dari power amplifier 150 watt ini dan tidak asing lagi kita juga tahu kwalitas audio / suaranya,kalau menurut saya untuk power amplifier 150 watt ini memang kurang jreng,akan tetapi apabila power amplifier 150 watt ini di modif,di edit,di setting atau apalah intinya di rubah rangkaian dan juga ukuran komponennya hasilnya pun benar-benar dahsyat bahkan lebih bagus dari power amplifier 400 watt / 450 watt.


Dan bahkan yang lebih spektakuler lagi power amplifier 150 watt modif ini kwalitas audio / suaranya seimbang dengan power amplifier 900 watt..wah benar-benar mantap!! nada bass yang menggelegar / super mantap juga suara yang lantang serta keras.

Disini saya akan berbagi tips,trik,cara,dan langkah-langkah modifikasi power amplifier 150 watt secara detail,secara rinci langkah demi langkah sampai anda mengerti,paham dan sampai anda bisa untuk untuk modif sendiri power amplifier 150 watt ocl.

Maka dari itu simak serta baca dengan cermat atas apa yang saya sampaikan ini,adapun cara dan langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :


  1. Ganti ukuran 4 elco yang ada di pcb power amplifier 150 watt yang umumnya 47uf/50v ganti dengan ukuran 100uf/100v.
  2. Ganti Transistor / TR BD 139-140 dengan TIP 41-TIP 42 atau TIP 31 - TIP 32, B507-D313
  3. Ganti juga kondensator milar yang ukuran 104N dengan 154N / 200N
  4. Hilangkan / lepas 2 dioda yang ada di pcb
  5. Lepas juga untuk transistor / TR A564 dan kaki / jalur emitor ( E ) dengan colektor ( C ) jumper atau pasang resistor / R ukuran 12K
  6. Ganti ukuran resistor / R  dengan ukuran  :               
 560 ganti 220
33k ganti 47k
330 ganti 390 
100k ganti 10k

Untuk melihat gambar power amplifier yang sudah saya modif serta komponen apa saja yang di rubah lihat & download gambarnya di bawah ini :


 Agar hasil lebih maksimal gunakan/ pakai sanken yang berkaulitas bisa pakai sanken seri 5DY atau yang seri lebih bagus minimal 2 set,Untuk trafo di rekomendasikan pakai 10A,Elco power suplay minimal 10000uf/50v, Kuprok 5A.
Sementara untuk menambah bass agar lebih mantap pakai tone control + subwoffer keluaran terbaru,bisa juga di tambah galaxy,mega bass atau turbo bass dan juga equalizer.

Kiranya begitulah artikel dari pengalaman pribadi saya nantikan dan ikuti perkembangan artikel selanjutnya dari saya yang akan membahas tentang cara modif power amplifier 600 watt dan modif amplifier 900 watt.bila ada pertanyaan silahkan tulis di kolom komentar di bawah.